HomeSerba-serbiGiring Nidji: Esports di Indonesia Itu Anomali. Ini Alasannya.

Giring Nidji: Esports di Indonesia Itu Anomali. Ini Alasannya.

-

Giring Ganesha atau yang lebih akrab disapa Giring Nidji, belakangan diberitakan sedang berkecimpung di dunia esports Tanah Air. Mantan vokalis grup band Nidji itu bahkan diberikan kepercayaan untuk menjabat sebagai Ketua Panitia Penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2020 yang rencananya gelaran Grand Final akan dimulai 1 Februari 2020 besok.

Esports di Indonesia Itu Anomali

Ketika ditanya mengenai keterlibatannya dalam dunia esports tanah air, Giring mengatakan kalau perkembangan esports di Indonesia amat sangat maju belakangan ini. Sebenarnya tidak hanya di Indonesia saja tapi juga di negara-negara lain di Asia Tenggara. Tapi Giring juga menambahkan kalau di Indonesia dan Asia Tenggara, ekosistem esports-nya itu seperti anomali atau aneh.

Menurut Giring, keanehan ini terjadi karena esports yang berkembang di tanah air itu malah dari game-game mobile. Padahal di negara-negara lain yang boleh dibilang sebagai negara maju dengan ekosistem dan komunitas esports yang sudah lebih dulu settled, game-game PC dan konsol yang lebih merajai esports.

Giring memberikan bukti dengan menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke pameran video gaming, Gamescon yang digelar di Cologne, Jerman. Di sana amat sangat terlihat kalau esports-nya lebih didominasi game-game konsol dan PC seperti Dota, Fortnite dan League of Legends.

Anomali esports yang terjadi di tanah air ini bukanlah hal yang jelek. Bahkan, kalau saya boleh memberikan opini pribadi, esports tanah air yang didominasi game-game mobile bisa jadi warna yang baru untuk dunia esports itu sendiri. Ya ini sih menurut saya lho ya? Kawan-kawan Momoy boleh setuju atau gak. Boleh juga kalau mau menyampaikan pendapat pribadi kalian di kolom komentar biar kita bisa diskusi lebih lanjut ya?

Pendapat Mas Giring

Yang jelas, ketika ditanya kira-kira kenapa kok game mobile yang lebih berkembang sebagai esports di Indonesia dan negara Asia Tenggara, Giring mengatakan kalau faktor pertumbuhan ekonomi berperan di sana. Anak-anak muda di Indonesia dan negara Asia Tenggara cenderung “baru” mampu membeli perangkat untuk mobile gaming.

Kita tahu lah kalau dunia esports (atlet dan penikmatnya) didominasi anak-anak muda, kan? Dan kita juga tahu kan kalau harga smartphone jauh lebih murah dibandingkan PC gaming to? Hmmm, masuk akal juga ya alasan yang dikatakan mas Giring?

Momoy
Momoyhttps://momoyandroidgamer.com
Seorang pria yang biasa-biasa saja. Asal dari Jogja. Sudah berkeluarga. Sudah memiliki satu putra. Main game Android dan blogging merupakan kegemarannya. ^_^

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

BACA JUGA